Aisyah, Peserta MMQ Berprestasi dari Negeri Seribu Kubah
Aisyah, lahir tanggal 16 oktober 1994 di sudut desa yang ada di Kecamatan Kubu Babussalam. Anak yang dilahirkan dari pasangan yang berbahagia Abdul Manan dan Siti Halimah ini merupakan anak kedelapan dari delapan bersaudara. Setelah menamatkan SD Negeri 001 di daerah tersebut, kemudian melanjutkan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Al-Jami’atul Washliyah dan Sekolah Menengah Atas di Pondok Pesantren Babussalam Pekanbaru, Riau. Kemudian melanjutkan ke salah satu universitas terbesar di Provinsi Riau, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Kimia.
Sejak tahun 2013, ia mulai mencoba mengikuti perlombaan Menulis Makalah Al-Qur’an (MMQ) tingkat kota Pekanbaru dan alhamdulillah meraih juara 3. Setelah itu mengikuti perlombaan MMQ tingkat Provinsi Riau di Rokan Hulu namun tidak jadi tampil karena suatu dan lain hal. Kemudian pada tahun 2014, ia mencoba kembali mengikuti perlombaan MMQ tingkat kabupaten Rokan Hilir mewakili Kecamatan Kubu Babussalam dan meraih juara harapan 1. Selanjutnya di tahun yang sama, mengikuti perlombaan MMQ Tingkat Kota Pekanbaru dan meraih juara 2. Setelah itu pada tahun 2015, ia kembali mengikuti perlombaan MMQ Tingkat Kota Pekanbaru dan meraih juara 3. Di tahun yang sama, mengikuti perlombaan MMQ Tingkat Kabupaten Rokan Hilir mewakili Kecamatan Kubu Babussalam dan meraih juara 1. Insya Allah putri Kubu Babussalam ini akan mewakili Kabupaten Rokan Hilir pada ajang MTQ Tingkat Provinsi Riau di Kabupaten Siak.
Pada awalnya ia berfikir bahwa menulis makalah al-Qur’an itu sangat sulit. Namun semenjak bergabung dengan Pondok M2Q Riau ia banyak mendapat ilmu dan pengalaman. “Awalnya saya berfikir bahwa menulis makalah al-Qur’an itu sangat sulit. Namun berkat bimbingan dari Bang Santo selaku pimpinan Pondok M2IQ Riau, saya merasa sangat tertarik dan merasa terus tertantang untuk belajar. Sehingga, dalam beberapa event saya dapat meraih juara. Singkatnya, saya merasa bahwa menulis makalah al-Qur’an itu selain seru dan menyenangkan, juga dapat menambah ilmu serta wawasan”, demikian ujarnya. (Humas).
Sejak tahun 2013, ia mulai mencoba mengikuti perlombaan Menulis Makalah Al-Qur’an (MMQ) tingkat kota Pekanbaru dan alhamdulillah meraih juara 3. Setelah itu mengikuti perlombaan MMQ tingkat Provinsi Riau di Rokan Hulu namun tidak jadi tampil karena suatu dan lain hal. Kemudian pada tahun 2014, ia mencoba kembali mengikuti perlombaan MMQ tingkat kabupaten Rokan Hilir mewakili Kecamatan Kubu Babussalam dan meraih juara harapan 1. Selanjutnya di tahun yang sama, mengikuti perlombaan MMQ Tingkat Kota Pekanbaru dan meraih juara 2. Setelah itu pada tahun 2015, ia kembali mengikuti perlombaan MMQ Tingkat Kota Pekanbaru dan meraih juara 3. Di tahun yang sama, mengikuti perlombaan MMQ Tingkat Kabupaten Rokan Hilir mewakili Kecamatan Kubu Babussalam dan meraih juara 1. Insya Allah putri Kubu Babussalam ini akan mewakili Kabupaten Rokan Hilir pada ajang MTQ Tingkat Provinsi Riau di Kabupaten Siak.
Pada awalnya ia berfikir bahwa menulis makalah al-Qur’an itu sangat sulit. Namun semenjak bergabung dengan Pondok M2Q Riau ia banyak mendapat ilmu dan pengalaman. “Awalnya saya berfikir bahwa menulis makalah al-Qur’an itu sangat sulit. Namun berkat bimbingan dari Bang Santo selaku pimpinan Pondok M2IQ Riau, saya merasa sangat tertarik dan merasa terus tertantang untuk belajar. Sehingga, dalam beberapa event saya dapat meraih juara. Singkatnya, saya merasa bahwa menulis makalah al-Qur’an itu selain seru dan menyenangkan, juga dapat menambah ilmu serta wawasan”, demikian ujarnya. (Humas).
0 komentar:
Post a Comment