Showing posts with label Alfian. Show all posts
Showing posts with label Alfian. Show all posts
Oleh : Alfian*
*Penulis adalah “Santri” Pondok M2IQ Riau
 *******
     Zaman sekarang tidak dimungkiri bahwa manusia khusunya umat Islam lupa dengan dosa-dosa yang telah diperbuatnya. Banyak orang memandang dosa dengan sebelah mata. Padahal dosa-dosa yang telah diperbuat selama hidup di dunia akan dibalas dengan ganjaran yang setimpal di akhirat kelak. Dosa merupakan suatu nama yang diperuntukkan bagi manusia yang melanggar perintah Allah SWT.

       Setiap anak Adam pasti mempunyai dosa. Hanya saja, dosa itu ada yang besar dan kecil, ada yang diperlihatkan dan ada pula yang tidak diperlihatkan oleh Allah Swt . Manusia cendrung mengerjakan perbuatan-perbuatan yang mengandung dosa. Mencuri adalah salah satu perbuatan yang mengandung dosa. Pada realita saat sekarang ini, mencuri dijadikan sebagai ajang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mereka yang melakukan hal tersebut tidak pernah memikirkan dosa dan akibat dari perbuatan nantinya.

      Noda tidak akan hilang kecuali dibersihkan. Begitu juga dosa tidak akan diampuni melainkan dengan tobat. Tobat secara bahasa yaitu kembali. Sedangkan menurut istilah tobat adalah kembali kepada jalan kebenaran yang diawali dengan berhenti melakukan perbuatan dosa, menyesal terhadap dosa yang diperbuat dan bersungguh-sungguh atau berjanji tidak akan mengulanginya kembali. Tobat merupakan salah satu perbuatan yang tergesah-gesah dalam melakukannya. Maksudnya ialah ketika seorang hamba melakukan perbuatan dosa, maka harus bersegera bertobat untuk mendapatkan ampunan atas dosanya.

      Makna lain dari tobat adalah mengingat. Ketika seorang hamba sesudah melakukan perbuatan dosa, dianjurkan bersegera mengingat Allah SWT. Dikarenakan dengan mengingat Allah SWT hati akan menjadi sadar. Kesadaran diri terhadap dosa akan menghantarkan kepada kedamaian dan ampunan.

       Rasulullah SAW bersabda “hai sekalian manusia bertobatlah kepada Allah sesungguhnya aku tobat tiap-tiap hari seratus kali”. Dalam riwayat lain mengatakan Rasulullah SAW bertobat sehari semalam minimal tujuh puluh kali.

       Maksud hadist diatas adalah sesungguhnya manusia itu penuh dengan dosa, kemudian dianjurkan untuk banyak dan bersegera bertobat kepada Allah SWT.  Tobat yang dimaksudkan adalah Taubatan Nasuha (tobat yang sesungguhnya). Rasulullah mengajarkan kepada umatnya untuk selalu beristighfar, karena istighfar merupakan obat untuk menghapus dosa.

       Allah SWT lebih menyukai orang yang selalu ingat atas dosanya ketimbang seoarang alim yang tidak bergaul dengan masyarakat. Untuk itu, bertobatlah sebelum ajal datang menjemput dan selalulah ingat atas segala dosa-dosa yang telah diperbuat selama hidup di dunia.



         “Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.” (Q.S. Hud : 3)



Arikel ini bisa diunduh klik PDF atau Word dibawah, 
setelah itu tunggu 5 detik, klik skip ad pada sudut kanan atas..