Menangis



Oleh : Susanto Al-Yamin*
*Susanto Al-Yamin adalah Muballigh Muda Asal Kubu Babussalam.                    Belum lama ini, saya menyaksikan training motivasi yang disampaikan oleh motivator nasional di salah satu pesantren di Pekanbaru. Sang motivator itu menyampaikan materi dengan gaya bahasa dan intonasi yang sangat menarik dan menggugah. Di sela-sela penyampaian materinya, beberapa kali terdengar gemuruh tawa dan tepuk tangan dari para peserta yang terdiri dari santri dan guru pesantren.

       Walaupun acaranya berlangsung sampai larut malam, nampaknya para peserta benar-benar menikmati acara tersebut. Di penghujung acara, sang motivator mengajak para peserta bermuhasabah.

0 komentar:

Post a Comment

Cahaya untuk Indonesia yang Redup

Oleh : Naufal Fadhlurrahman
*Penulis adalah Binaan Pondok M2IQ Riau dan Santri Pesantren al-Ihsan Riau. 


Apa yang ada di pikiran anda ketika berbicara tentang Indonesia? Ya, biasanya orang akan menjawab “Negara yang indah dan eksotis”. Indonesia juga memiliki Sumber Daya Alam yang sangat banyak, seperti; minyak, gas bumi, emas, perak, batu bara, dll. Namun sayang, ternyata Indonesia hanya mampu bertengger di barisan Negara berkembang dan SDA bangsa Indonesia banyak yang dikuasai oleh pihak asing, dan parahnya lagi, Indonesia memiliki banyak hutang.
Selain itu, Indonesia juga terkenal dengan pemeluk Islam terbanyak di dunia. Namun sayangnya, walaupun orang Indonesia banyak yang menganut agama Islam, tetapi, kenyataannya banyak yang berprilaku tidak sesuai dan sejalan dengan ajaran Islam. Banyak terjadi pembunuhan, perzinaan, dan banyak tindakan korupsi yang terjadi di Indonesia.

Apakah solusi dari persoalan di atas? Ya, pemuda. Pemuda adalah solusi dan harapan bangsa Indonesia. Dari pemudalah Indonesia akan berubah. Lalu pertanyaannya, bagaimana remaja muslim Indonesia sekarang? Sungguh, sangat miris hati kita melihat harapan bangsa Indonesia saat ini yang mulai hancur akhlaknya. Orang-orang Yahudi dan Barat telah berhasil membuat program-program yang menjauhkan pemuda-pemudi Muslim Indonesia dari agama. Mereka juga telah berhasil menjerumuskan pemuda-pemudi Indonesia ke lembah kemaksiatan. Mereka membuat program-program tersebut tujuannya agar para pemuda bangsa ini yang akan menjadi pemimpin di masa yang akan datang adalah orang-orang yang jauh dari agama dan orang-orang yang rusak pikiran dan hatinya.

Anak muda zaman sekarang telah banyak mengikuti budaya kebarat-baratan. Yaitu memakai pakaian yang tidak menutup aurat, narkoba, free seks. Itulah beberapa hal yang menjadikan Indonesia ke depannya semakin hancur.

       Jadi, marilah kita sebagai pemuda harapan bangsa menjadikan al-Qur’an sebagai sahabat kita, di mana saja dan kapan saja, bukan gadget atapun HP. Dan marilah kita meneladani sikap Rasulullah Saw, mendalami siroh/kisah beliau dan para sahabatnya. Karena itulah yang akan menambah keimanan kita setiap harinya, bukan mengetahui kisah cinta Justin Bieber, Jennifer Lopez, Bruno Mars, dan lain-lain. Dan kita sebagai pemuda harus menjalankan ajaran al-Qur’an dan sunnah-sunnah Rasul, agar menjadikan Indonesia lebih baik di masa yang akan datang.

2 komentar:

Post a Comment